1. Kiper
Untuk kiper dengan kepala botak, pilihan kami jatuh kepada mantan punggawa Timnas Prancis di tahun 1998, Fabien Barthez.
Mantan pemain AS Monaco dan Manchester United ini sukses membawa Tim Ayam Jantan menjuarai Piala Dunia di tahun 1998, dan Piala Eropa tahun 2000. Selama berkarir, ia hampir tak pernah 'akur' dengan rambutnya. Barthez selalu pede berpenampilan tanpa rambut.
Selamat Barthez, kamu terpilih sebagai kiper utama di tim ini.
2. Bek Kanan
Yap, pria ini adalah salah satu rekan setim Fabien Barthez di Timnas Prancis, Lilian Thuram. Ia juga pemegang rekor pemain dengan caps terbanyak di Timnas, dengan 142 pertandingan resmi.
Mengawali karir profesionalnya di Monaco, nama Thuram besar di Parma. Hingga akhirnya raksasa Serie A, Juventus memboyongnya ke Turin dan menjadikannya salah satu bek terbaik dunia kala itu. Bersama Fabio Cannavaro, ia menjadi tembok kokoh di jantung pertahanan La Vecchia Signora. Lilian Thuram akhirnya mengakhiri karirnya bersama Barcelona.
Mulai dari Monaco hingga ke Barcelona, Lilian Thuram selalu berpenampilan tanpa rambut di kepalanya. Salut.
3. Bek Sentral
Masih ingat dengan pemain ini? Pernah lihat ada rambut yang tumbuh di kepalanya? Yap, Jaap Stam tidak perlu repot-repot mencukur rambutnya untuk membuktikan kebotakannya.
Sempat bermain di Ajax, Lazio, Manchester United, dan AC Milan, Stam sempat termasuk dalam Salah satu daftar bek terbaik dunia. Ia pernah menjadi bek termahal dunia kala Setan Merah merekrutnya di tahun 1998.
Meski botak, namun ada sisi positifnya dibalik semua itu. Stam tampak lebih garang dengan berpenampilan apa-adanya, ia juga sempat ditakuti oleh banyak penyerang-penyerang top dunia. Bukan karena rambutnya yang botak, melainkan kelugasannya dalam menjaga lawan.
4. Bek Sentral
Tidak bermaksud untuk Timnas-Prancis-Sentris, tetapi Frank LeBoeuf wajib masuk ke dalam skuad ini (karena memang gak ada pilihan lagi, carinya susah).
Bermain untuk Chelsea, LeBoeuf masuk sebagai salah satu pemain legendaris The Blues. Bukan karena loyalitasnya untuk klub yang bermarkas di London tersebut, melainkan karena kebotakannya (eh kayaknya kebalik deh). Prestasi terbaik Leboeuf selama karirnya adalah ia termasuk dalam bagian Timnas Prancis yang sukses meraih Piala Dunia '98 dan Piala Eropa 2000.
Baru sadar kalo di era itu tim Ayam jantan banyak pemain botaknya.
5. Bek Kiri
Kurang afdol rasanya kalo pemain ini tidak termasuk dalam "Kesebelasan Pemain Botak Terbaik Sepanjang Masa". Yah, pemain yang sempat berpredikat sebagai Long-Shoot Master, Roberto Carlos.
Bersama Real Madrid, Carlos meraih 4 titel La Liga, 3 Liga Champions, serta Piala Dunia bersama Tim Samba. Hebatnya, ia sekarang masih aktif bermain sepakbola bersama klub tajir Rusia, Anzhi Makhachkala.
Sebenarnya Roberto Carlos tidak mengalami kebotakan, ia hanya tidak setuju dengan konsep 'berambut' saja. Melihat dedikasinya yang luar biasa itu, maka pemain berusia 38 tahun ini mendapatkan tempat spesial di skuad kami. Selamat ya, Carlos!
6. Gelandang Bertahan
Selama menjadi pemain, Antonio Conte adalah salah satu pemain yang mengalami kebotakan. Namun, ketika memulai karirnya sebagai pelatih, tiba-tiba rambut yang perlahan menghilang, kini mulai tumbuh. Saya sih mikirnya dia pake cheats.
Terlepas dari penilaian fisik, semasa bermain, Conte termasuk ke dalam daftar gelandang terbaik dunia pada tahun 1996. Selama 13 tahun berkarir bersama Juventus, Conte sukses memberikan 15 gelar untuk La Vecchia Signora. Prestasi yang membanggakan bukan?
Selain itu, Conte (sebagai pelatih) jugalah yang mengakhiri puasa gelar Juventus selama 6 tahun (pasca calciopoli), dengan menyabet titel Scudetto dan Piala Super Italia. Jiwa kepemimpinan yang mumpuni, serta mentalitas juara berhasil ditularkan kepada anak-anak didiknya. Meski sempat curang (karena pake cheats penumbuh rambut), tapi saya salut banget dengan prestasi yang diraihnya.
Lionel Messi memang meraih empat Ballon d'Or secara beruntun. Namun, ia belum tentu bisa menyamai prestasi Esteban Cambiasso yang terpilih sebagai satu-satunya perwakilan Argentina di dalam "Kesebelasan Pemain Botak Terbaik Sepanjang Masa" pilihan Bolanet.
7. Gelandang Bertahan
Lionel Messi memang meraih empat Ballon d'Or secara beruntun. Namun, ia belum tentu bisa menyamai prestasi Esteban Cambiasso yang terpilih sebagai satu-satunya perwakilan Argentina di dalam "Kesebelasan Pemain Botak Terbaik Sepanjang Masa" pilihan Bolanet.
Cambiasso layak mendapatkan tempat di skuad ini karena prestasi gemilangnya bersama Internazionale, yang meraih treble-winners di musim 2009/10. Sempat dibuang Real Madrid, tak membuatnya berkecil hatii. Di tahun 2010, Cambiasso adalah salah satu gelandang terbaik dunia, atas penampilan apiknya bersama La Beneamata.
Sempat memiliki rambut panjang nan indah layaknya bintang iklan Shampoo, kini Cambiasso harus rela melihat rambutnya; perlahan tapi pasti, mulai rontok. Yang sabar yah..
8. Gelandang Serang Kanan
Salah satu pemain under-rated terbaik yang pernah ada di muka bumi ini. Prestasi brilian bersama Barcelona FC dan Timnas Spanyol seakan tidak pernah cukup bagi Fifa untuk memberikan gelar Ballon d'Or kepada Andres Iniesta. Mungkin karena ia mengalami kebotakan kali yah. Sepp Blatter curang ih.
Yah, harus kita akui kalau pemain ini mengalami kebotakan. Tapi ia juga salah satu pemain jenius lho. Meski bertubuh mungil, namun Iniesta memiliki karakteristik seperti ikan belut. Ia sangat licin dan sulit bagi lawan mencuri bola dari kakinya.
Meski tak dapat Ballon d'Or di tahun 2012, Iniesta terpilih sebagai salah satu pemain di dalam skuad istimewa ini. Keep the magnificent work, Iniesta! Don't let Lionel Messi bother you.
9. Playmaker
"Kesebelasan Pemain Botak Terbaik Sepanjang Masa" tidak akan lengkap tanpa kehadirannya, sang maestro dari Prancis, legenda hidup Juventus dan Real Madrid, Zinedine Zidane.
Kalau ngomongin prestasinya Zizou nggak akan ada habisnya. Butuh waktu 5 bulan untuk menyebutkannya satu per satu. Yang jelas, ia adalah pemain yang merasakan semua gelar yang dimimpikan para pesepakbola dunia mana pun.
Terpilihnya Zinedine Zidane di dalam skuad ini juga melengkapi sederet prestasi membanggakan pria kelahiran Marseille, 23 Juni 1972 itu. Konon kabarnya, sang anak, Enzo Zidane mewarisi bakat hebat sang bapak. Semoga masalah kebotakan tidak menular juga yah. Amin.
10. Gelandang Serang Kiri
Pemain legendaris Manchester United ini juga layak masuk di dalam skuad ini. Selain handal dalm memainkan si kulit bundar, Sir Bobby Charlton juga tidak malu menutupi kebotakannya. Lihat saja foto di atas. Sungguh pede bukan?
Tetapi saya ingatkan kepada Bolaneters untuk tidak menilai dari segi penampilan saja, lihat dong prestasinya. Charlton sukses membawa Timnas Inggris menjuarai Piala Dunia tahun 1966, dan menyabet Ballon d'Or di tahun yang sama. Good job, Sir.
11. Striker
Apapun asumsi kalian tentang Wayne Rooney, di mata saya, dia tetap pemain botak. Faktanya, ia menghabiskan dana sebesar £30.000 pounds untuk operasi transplantasi rambut.
Mungkin pelatih Juventus, Antonio Conte adalah panutan bagi striker berusia 27 tahun itu untuk melawan kehendak alam.
Menurut saya, Rooney adalah pemain yang komplit. Tak hanya lihai dalam mencetak gol, mantan pemain Everton itu juga mahir dalam memberikan umpan-umpan matang. Sejauh ini, prestasi terbaiknya hanya titel Premier League dan Liga Champions.
Yang jelas, Wayne Rooney melengkapi komposisi skuad dari "Kesebelasan Pemain Botak Terbaik Sepanjang Masa" versi Bolanet. Thanks for see-ing.
Rabu, 30 Januari 2013
Sabtu, 12 Januari 2013
sepak bola lucu
-Pemain Sevilla, Marcos Martin, pasti merasa menjadi pemain paling tidak beruntung di dunia. Dalam sebuat pertandingan kopetisi liga melawan Tenerife, Martin ditekel dengan keras oleh pemain lawan.
Cederanya cukup parah sehingga regu palang merah memakai golf buggy untuk membawanya ke luar lapangan. Setelah itu peristiwa yang lucu sekaligus luar biasa terjadi.
Sang supir mengemudikan buggynya terlalu dekat dengan gawang. Martin yang tergeletak tak kuasa mengelak saat kepalanya menghantam tiang gawang dengan keras. Martin pun dibawa ke rumah sakit dengan sebuah cedera baru. Waduh... Untung saja tak ada luka yang membahayakan jiwanya.
-Presiden kehormatan sebuah klub kelihatannya adalah jabatan yan bisa ditempati siapa pun. Di divisi bawah Rumania, seorang anak berusia enam bulan pernah merasakannya. Akan tetapi, yang terjadi di Italia lebih gila lagi.
Pisa, klub yang sekarang berada di Seri-C, tidak lagi memilih manusia untuk menjadi presiden kehormatan. Mereka memilih seekor an-jing gembala Jerman! Kejadiannya sebelum musim 2002/2003 bergulir dan nama an-jing itu Gunther IV.
Dalam beberapa kesempatan, Gunther IV bahkan dihadirkan di tribun VIP untuk menonton pertandingan. Yang repot tentu para pengawalnya. Soalnya, Gunther IV tidak pernah betah duduk manis terlalu lama dan jangan lupa... ia tak tahu harus ke toilet, kalau ingin buang air.
-Kesulitan yang dialami Torino musim 2002/2003 ternyata bukan cuma masalah teknis, di mana mereka kalah terus dalam tiga pertandingan awal Seri-A. II Toro juga dilanda masalah finansial yang cukup serius.
Dalam upaya mengurangi pengeluaran sekecil mungkin, Presiden Franco Cimminelli sampai melarang kafetaria Torino, yang terletak di pusat latihan Orbassano, menyediakan daging apa pun untuk para pemain.
Hanya pasta dan sayuran yang tersedia gratis. Marco Ferrante cs. memang masih bisa meminta daging, tapi harus membayar sendiri! Tidak ada komentar para pemain menyangkut masalah ini. Sesuatu yang wajar. Banteng 'kan tidak makan daging....
-Ada berbagai jalan yang bisa dilakukan sebuah klub untuk mendapatkan dukungan suporter. Klub Divisi II Slovakia, FC Nitra, memilih cara yang sensasional.
Demi menarik suporter wanita untuk mendukung upaya mereka promosi ke divisi satu, 27 pemain FC Nitra rela berpose telanjang. Foto tersebut dimuat dalam artikel di situs resmi Nitra yang berjudul "baby, to ste este nevideli" yang artinya "sayang, kau tak pernah melihat ini sebelumnya".
Adalah pelatih Ivan Galad yang mendorong anak buahnya untuk memamerkan tubuh mereka. "Saya menjamin suporter wanita akan terpuaskan. Pose telanjang iniakan terus kamilakukan sampai promosi," tukas Galad.
Gara-gara ide "briliannya" itu, Galad harus rela mendapat musuh baru. Mereka adalah istri dan kekasih pemain-pemain Nitra. Karena pose telanjang itu, hidup mereka tak lagi tenang karena diganggu suporter wanita yang datang ke rumah atau terus-menerus menelepon pemain idolanya.
-Sponsor utama sebuah klub bisa bermacam-macam. Dari produk telepon seluler, otomotif, komputer, bahkan juga es krim. Salah satu produk yang belum biasa menjadi sponsor adalah bintang porno. Namun, di sepak bola Italia, hal ini terjadi.
Di awal musim 2002/2003, bintang film porno terkenal, Gessica Massaro, menawarkan diri sebagai ikon tontonan erotis untuk menjadi sponsor utama Pescara, klub yang kini berlaga di kompetisi Seri-C1/B.
"Pekerjaan saya menjanjikan banyak uang. Publik Pescara menyukai saya di masa lalu. Kini, saya berniat membalasnya dengan melakukan sesuatu untuk Gil Abruzzi," ujar Massaro kepada Yahoo! Sports.
Rencana edan ini akhirnya memang gagal. Ada beban moral sehingga Pescara lebih memilih produk makanan Gis Creagelati sebagai sponsornya, walau uang yang didapat lebih sedikit ketimbang yang ditawarkan Massaro. Bayangkan kalau menjadi kenyataan. Dijamin karcis terusan Pescara bakal habis dibeli oleh para lelaki!
-Pelatih Real Betis, Liorenc Serra Ferrer tak bisa menerima kekalahan timnya dari Sevilla dalam derby Andalusia di pekan ke-16 La Liga 2004/2005. Ia merasa Betis dikerjai wasit. Bukan saat pertandingan tapi sebelumnya.
Wasit Fernando Teixeria Vitienes memerintahkan Betis mengganti kaus hijau-putih mereka karena dianggap mirip dengan kostum serbaputih Sevilla. Padahal, selama ini tidak ada masalha tentang dua warna seragam itu.
"Keputusan apa ini? Selama 98 tahun, kami selalu memakai kostum ini," ujar Ferrer. Kick off pertandingan sampai ditunda selama 45 menit sementara ofisial Betis pulang ke markasnya untuk mengambil kostum kedua tim.
Ferrer mengklaim kejadian ini merusak momentum timnya yang sudah melakukan pemanasan. Karena tidak memakai kostum aslinya, kesaktian Betis di derby Ansdalusia pun luntur. Mereka akhirnya tumbang 1-2
-Majalah Football Italia pernah memuat tulisan Beauty adn the Beastnya seri A. Bek Parma, Fabio Cannavaro, ditempatkan di peringkat teratas pemain paling ganteng. Sementara itu, penyerang Patrick Mboma, yang masih membela Cagliari, berada di peringkat terbawah.
Cannavaro sangat terksesan dan menyimpan baik-baik artikel tersebut. Begitu Mboma bergabung dengan Parma pada musim 2000/2001, Cannavaro rupanya merasa tidak enak. Dia langsung membuang Football Italia edisi itu.
Dalam sebuah sesi latihan pertama yang dihadiri banyak wartawan, secara kebetulan Mboma dan Cannavaro sempat difoto bersama. "Saya ingin difoto bareng pemain terganteng di Italia," tukas Mboma waktu itu.
Ucapan ini seketika membuat tubuh Cannavaro lemas. Kebanyakan wartawan yang menyaksikan kejadian itu menggambarkan wajah keren Cannavaro ketika itu menjadi sepucat mayat.
Langganan:
Postingan (Atom)