Kamis, 14 Maret 2013

5 Pesepakbola Penerima Kartu Merah Tercepat


Kartu Merah
Dunia sepakbola tak pernah lepas dari sensasi, di dalam maupun di luar lapangan. Berikut ulasan menarik seputar pemain yang memperoleh kartu merah tercepat sepanjang sejarah perkembangan sepakbola di seluruh pelosok dunia:
1. Lee Todd (2 detik)
Rekor penerima kartu merah tercepat dipegang Lee Todd. Salah seorang pemain amatir di Inggris, memperoleh kartu merah di detik kedua pada kompetisi amatir 11 tahun silam. Penyebabnya tidak sepele, dia memarahi wasit yang meniup peluit pertama tanda pertandingan dimulai. Dia mengeluarkan umpatan dengan menyebut suara peluit itu memekakkan telinganya. Sang pemain pun langsung diusir wasit karena dianggap menggunakan kata-kata yang tidak sopan kepada perangkat pertandingan.
2. David Pratt (3 detik)
David Pratt, penyerang klub Chippenham Town (salah satu klub di Divisi Primer Wilayah Selatan Inggris), menjadi pemegang rekor selanjutnya. Dia mendapat kartu merah saat pertandingan baru berjalan tiga detik karena dianggap melakukan pelanggaran keras kepada pemain Bashley Chris Knowles. Peristiwa unik tersebut terjadi dalam salah satu laga Divisi Primer Wilayah Selatan Inggris 2008.
3. Preston Edwards (10 detik)
Preston Edwards merupakan penjaga gawang Ebbsfleet United, salah satu klub yang ikut serta dalam Conference South (divisi lima Liga Inggris). Edwards diusir wasit hanya 10 detik setelah kick off pertandingan saat memperkuat Ebbsfleet menghadapi Farnborough dua pekan lalu. Tak lama tanda kick off dibunyikan, pemain Ebbsfleet Ryan Blake mencoba melakukan backpass kepada Edwards. Akibat terlalu lemah, bola mampu direbut striker Farnborough, Kezie Ibe. Tak punya pilihan lain, Edwards lantas maju dan mencoba menghalau pergerakan Ibe. Alih-alih menyelamatkan gawangnya, Edwards justru menjatuhkan Ibe di dalam kotak penalti. Dia pun dinobatkan sebagai penjaga gawang yang menerima kartu merah tercepat sepanjang sejarah sepakbola.
4. Giuseppe Lorenzo (10 detik)
Rekor kartu merah tercepat juga diperoleh pemain Bologna, Giuseppe Lorenzo. Pada pertandingan Serie A Italia pada 1990, dia mendapat kartu merah saat pertandingan baru berjalan 10 detik. Lorenzo diganjar kartu merah setelah memukul salah satu pemain Parma.
5. Kevin Pressman (13 detik)
Setelah menyumbangkan nama Lee Todd, David Pratt, dan Preston Edwards dalam pemegang rekor penerima kartu merah tercepat, liga di Inggris juga menyumbangkan salah satu pemain lainnya, yakni penjaga gawang Sheffield Wednesday Kevin Pressman. Pressman dihukum dengan kartu merah langsung karena memegang bola secara sengaja di luar kotak penalti pada 2000 saat pertandingan baru berjalan 13 detik

5 Rekor Gol Tercepat di Liga Champions



Striker AC Milan Alexandre Pato berhasil mencetak gol cepat ke gawang Barcelona di awal laga pembuka Grup H Liga Champions, Rabu dini hari WIB, 14 September 2011.
Gol yang diciptakan pemain Internasional Brasil di detik 24 itupun masuk ke dalam lima besar rekor gol tercepat sepanjang pelaksanaan Liga Champions. Usai laga yang berkesudahan 2-2 ini, Pato pun menjelaskan apa yang ada di benaknya ketika ia mencetak gol tersebut.
“Begitu permainan dimulai, aku melihat celah di pertahanan Barcelona. Aku pun berlari dan melakukannya (cetak gol ke jala Barcelona),” ujar Pato tersenyum seperti dikutip dari Football Italia.
Siapa sajakah yang berhasil mencetak gol cepat dalam Kompetisi yang paling bergengsi di ranah Eropa ini? Berikut daftar lima besar gol tercepat sepanjang sejarah Liga Champion.


1. 10 detik
Pencetak gol : Roy Makaay (Bayern Munich)
Pertandingan : Bayern Munich vs Real Madrid (07 Maret 2007)
2. 20.07 detik
Pencetak gol :Gilberto Silva (Arsenal)
Pertandingan :Arsenal vs PSV Eindhoven (25 September 2002)
3. 20.12 detik
Pencetak gol : Alessandro Del Piero (Juventus)
pertandingan : Juventus vs Manchester United (01 Oktober 1997)
4. 21 detik
Pencetak gol : Clarence Seedorf (AC Milan)
Pertandingan : AC Milan vs Schalke 04 (29 September 2005)
5. 24 detik
Pencetak gol : Alexander Pato (AC Milan)
Pertandingan : AC Milan vs Barcelona (14 September 2011)

Top 10 Suporter Sepak Bola di Dunia




Para supporter sepak bola itu sangat total dalam mendukung tim kesayangan mereka, bahkan tak jarang ada yang sampai mau berkorban nyawa hanya untuk mendukung tim kesayanganya. Hampir semua supporter di seluruh dunia ini pasti mempunyai rasa loyal dan fanatik, tapi tahukah kamu supporter dari negara manakah yang mendapat predikat sebagai supporter sepak bola paling fanatik?
Berikut adalah daftar 10 supporter sepak bola paling fanatik di Dunia (urutan dari yang terbawah) :
10. Jerman

Salah satu negara dengan sepak bola yang maju ini mempunyai banyak supporter yang sangat fanatik. Banyak supporter yang rela untuk berpetualang berkeliling negara jerman hanya untuk mengikuti tour musiman tim idola mereka. Tingkat loyalitas mereka sangat tinggi, bahkan presentase rata-rata kepadatan stadion bisa mencapai 85%. Basis supporter fanatik Jerman adalah Bayern Munich dan Hertha Berlin.
9. Jepang

Semenjak sukses menyelenggarakan piala dunia 2002, animo masyarakat pada pertandingan sepakbola di jepang meningkat tajam. hal ini dibuktikan dengan adanya kenaikan rata-rata kepadatan stadion dari 80% menjadi 86,6%. Supporter jepang yang paling dikenal fanatik adalah supporter tim Gamba Osaka, mereka terkenal sebagai supporter yang berani mati demi untuk mendukung super Gamba.
8. Spanyol

Sebagai satu dari tiga negara utama sepak bola eropa, spanyol mempunyai tim-tim yang tangguh dan berkualitas, rivalitas yang tinggi antar tim juga berimbas pada makin meningkatnya tingkat loyalitas antar supporter tim. Rata-rata kepadatan stadion di spanyol mencapai 87%. Basis supporter fanatik di spanyol adalah valencia, Barcelona, Real Madrid, dan atletico Madrid.
7. Belanda

Gaya sepak bola Total Football yang diterapkan di Belanda ternyata juga diimbangi dengan dukungan dukungan supporter sepakbola belanda yang sangat Total. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata kepadatan stadion yang mencapai 89%. dan Basis supporter fanatiknya adalah Ajax Amsterdam.
6. Meksiko

Salah satu kekuatan sepakbola benua amerika ini memang dikenal mempunyai banyak supporter fanatik. dan salah satu yang unik dari mereka adalah mereka selalu menampakkan identitas ke-Mexico-annya dalam mendukung tim kesayangan mereka. rata-rata kepadatan stadion mencapai 90%. Basis supporter fanatiknya adalah Chivas Guadalajara.
5. Italia

Di Italia, fanatisme supporter memang sangat tinggi. supporter italia dikenal sebagai supporter yang keras, bahkan hampir tiap klub mempunyai supporter garis keras (ULTRAS), yang biasanya selalu total dalam mendukung tim. rata-rata kepadatan stadionpun mencapai 93%. basis supporter fanatiknya adalah Roma, Juventus, serta Milan dan Inter Milan.
4. Brazil

Negara yang dikenal sebagai pemasok pemain sepakbola terbesar di Dunia ini adalah salah satu negara yang mempunyai supporter sepakbola yang fanatik. sudah tak terhitung berapa nyawa yang melayang karna tawuran antar supporter di liga Brazil. supporter Brazil dikenal sangat loyal pada tim. rata-rata kepadatan Stadion bahkan bisa mencapai 93%. Basis supporter fanatiknya adalah Sao Paolo FC.
3. Indonesia

Boleh dibilang, inilah salah satu negara yang paling banyak menelan korban tawuran antar supporter di liga sepakbola. Rasa fanatisme yang berlebihan ini kadang justru berdampak negatif. Bahkan franz Beckenbauer pun sampai kaget setelah melihat video tawuran supporter Indonesia. Ia mengatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai supporter terloyal. Dan hal itu dibuktikan dengan tingginya angka rata-rata kepadatan stadion di indonesia yang bisa mencapai 96 %. Basis supporter fanatik Indonesia adalah Arema, Persebaya, Persib, Persipura, Sriwijaya dan Persija.
2. Argentina

Loyalitas supporter Argentina dalam mendkung tim idola mereka memang tak perlu diragukan lagi. para supporter sudah menganggap kemenangan tim sebagai harga mati. maka tak heran jika mereka selalu total dalam mendukung tim mereka untuk memperoleh kemenangan. sama seperti Indonesia, di Argentina juga banyak terjadi perkelahian antar supporter yang menyebebkan korban jiwa. Tingkat rata-rata kepadatan stadion bise mencapai 97%. Basis suporter fanatiknya adalah River Plate dan Boca Junior
1. Inggris

Tak dapat dipungkiri lagi, Inggris lah negara dengan suporter paling fanatik di Dunia. para Supporter tak henti-hentinya menyanyikan lagu kebangsaan tim mereka sepanjang 90 menit untuk mendukung tim mereka. Bahkan di tingkat negara, Hooligan Inggris juga dikenal sebagai supporter paling fanatik. rata-rata kepadatan stadion bisa mencapai 99%. Dan basis supporter fanatik di Inggris adalah Manchester United, Arsenal, Liverpool, dan Chelsea.

Selasa, 05 Maret 2013

HISTORY OF HATTA

Mohammad Hatta lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di Bukittinggi. Di kota kecil yang indah inilah Bung Hatta dibesarkan di lingkungan keluarga ibunya. Ayahnya, Haji Mohammad Djamil, meninggal ketika Hatta berusia delapan bulan. Dari ibunya, Hatta memiliki enam saudara perempuan. Ia adalah anak laki-laki satu-satunya. Sejak duduk di MULO di kota Padang, ia telah tertarik pada pergerakan. Sejak tahun 1916, timbul perkumpulan-perkumpulan pemuda seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Minahasa. dan Jong Ambon. Hatta masuk ke perkumpulan Jong Sumatranen Bond.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg09QvbVkmmXcg_q74e7_9ExBDbCNvH5uxEpXDpiCP8guFMRXgzi7CcqK0vXqhCB3D8q442Fjjd7lU_O85BN4TwQ7gnCBW9cVE6bpXPNeOmlc5ud8u7Tc0pVZ_2nzIcu1ynCSOQZGF8LUAT/s1600/hatta.jpg



Sebagai bendahara Jong Sumatranen Bond, ia menyadari pentingnya arti keuangan bagi hidupnya perkumpulan. Tetapi sumber keuangan baik dari iuran anggota maupun dari sumbangan luar hanya mungkin lancar kalau para anggotanya mempunyai rasa tanggung jawab dan disiplin. Rasa tanggung jawab dan disiplin selanjutnya menjadi ciri khas sifat-sifat Mohammad Hatta. Pada tahun 1921 Hatta tiba di Negeri Belanda untuk belajar pada Handels Hoge School di Rotterdam. Ia mendaftar sebagai anggota Indische Vereniging. Tahun 1922, perkumpulan ini berganti nama menjadi Indonesische Vereniging. Perkumpulan yang menolak bekerja sama dengan Belanda itu kemudian berganti nama lagi menjadi Perhimpunan Indonesia (PI).

http://i193.photobucket.com/albums/z260/e1ponty/Pontianak%20Doeloe/KunjunganBungHattakepontianak.jpg

Hatta juga mengusahakan agar majalah perkumpulan, Hindia Poetra, terbit secara teratur sebagai dasar pengikat antaranggota. Pada tahun 1924 majalah ini berganti nama menjadi Indonesia Merdeka. Hatta lulus dalam ujian handels economie (ekonomi perdagangan) pada tahun 1923. Semula dia bermaksud menempuh ujian doctoral di bidang ilmu ekonomi pada akhir tahun 1925. Karena itu pada tahun 1924 dia non-aktif dalam PI. Tetapi waktu itu dibuka jurusan baru, yaitu hukum negara dan hukum administratif. Hatta pun memasuki jurusan itu terdorong oleh minatnya yang besar di bidang politik.

http://ksupointer.com/wp-content/uploads/2009/06/hatta2.jpg

Perpanjangan rencana studinya itu memungkinkan Hatta terpilih menjadi Ketua PI pada tanggal 17 Januari 1926. Pada kesempatan itu, ia mengucapkan pidato inaugurasi yang berjudul "Economische Wereldbouw en Machtstegenstellingen"--Struktur Ekonomi Dunia dan Pertentangan kekuasaan. Dia mencoba menganalisis struktur ekonomi dunia dan berdasarkan itu, menunjuk landasan kebijaksanaan non-kooperatif.

http://devry.files.wordpress.com/2008/07/soekarno_hatta_proklamator_bangsa_indonesia.jpg

Sejak tahun 1926 sampai 1930, berturut-turut Hatta dipilih menjadi Ketua PI. Di bawah kepemimpinannya, PI berkembang dari perkumpulan mahasiswa biasa menjadi organisasi politik yang mempengaruhi jalannya politik rakyat di Indonesia. Sehingga akhirnya diakui oleh Pemufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPI) PI sebagai pos depan dari pergerakan nasional yang berada di Eropa. PI melakukan propaganda aktif di luar negeri Belanda. Hampir setiap kongres intemasional di Eropa dimasukinya, dan menerima perkumpulan ini. Selama itu, hampir selalu Hatta sendiri yang memimpin delegasi. Pada tahun 1926, dengan tujuan memperkenalkan nama "Indonesia", Hatta memimpin delegasi ke Kongres Demokrasi Intemasional untuk Perdamaian di Bierville, Prancis. Tanpa banyak oposisi, "Indonesia" secara resmi diakui oleh kongres. Nama "Indonesia" untuk menyebutkan wilayah Hindia Belanda ketika itu telah benar-benar dikenal kalangan organisasi-organisasi internasional.

http://ksupointer.mypointer.info/wp-content/uploads/2009/04/hatta-005.jpg

Hatta dan pergerakan nasional Indonesia mendapat pengalaman penting di Liga Menentang Imperialisme dan Penindasan Kolonial, suatu kongres internasional yang diadakan di Brussels tanggal 10-15 Pebruari 1927. Di kongres ini Hatta berkenalan dengan pemimpin-pemimpin pergerakan buruh seperti G. Ledebour dan Edo Fimmen, serta tokoh-tokoh yang kemudian menjadi negarawan-negarawan di Asia dan Afrika seperti Jawaharlal Nehru (India), Hafiz Ramadhan Bey (Mesir), dan Senghor (Afrika). Persahabatan pribadinya dengan Nehru mulai dirintis sejak saat itu. Pada tahun 1927 itu pula, Hatta dan Nehru diundang untuk memberikan ceramah bagi "Liga Wanita Internasional untuk Perdamaian dan Kebebasan" di Gland, Swiss. Judul ceramah Hatta L 'Indonesie et son Probleme de I' Independence (Indonesia dan Persoalan Kemerdekaan).

http://www.discoveryoftechnology.50webs.com/gambar/hatta.JPG

Bersama dengan Nazir St. Pamontjak, Ali Sastroamidjojo, dan Abdul Madjid Djojoadiningrat, Hatta dipenjara selama lima setengah bulan. Pada tanggal 22 Maret 1928, mahkamah pengadilan di Den Haag membebaskan keempatnya dari segala tuduhan. Dalam sidang yang bersejarah itu, Hatta mengemukakan pidato pembelaan yang mengagumkan, yang kemudian diterbitkan sebagai brosur dengan nama "Indonesia Vrij", dan kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai buku dengan judul Indonesia Merdeka. Antara tahun 1930-1931, Hatta memusatkan diri kepada studinya serta penulisan karangan untuk majalah Daulat Ra�jat dan kadang-kadang De Socialist. Ia merencanakan untuk mengakhiri studinya pada pertengahan tahun 1932.

http://fairuzelsaid.files.wordpress.com/2009/12/bung-hatta-muda.jpg

Pada bulan Juli 1932, Hatta berhasil menyelesaikan studinya di Negeri Belanda dan sebulan kemudian ia tiba di Jakarta. Antara akhir tahun 1932 dan 1933, kesibukan utama Hatta adalah menulis berbagai artikel politik dan ekonomi untuk Daulat Rakjat dan melakukan berbagai kegiatan politik, terutama pendidikan kader-kader politik pada Partai Pendidikan Nasional Indonesia. Prinsip non-kooperasi selalu ditekankan kepada kader-kadernya. Reaksi Hatta yang keras terhadap sikap Soekarno sehubungan dengan penahannya oleh Pemerintah Kolonial Belanda, yang berakhir dengan pembuangan Soekarno ke Ende, Flores, terlihat pada tulisan-tulisannya di Daulat Rakjat, yang berjudul "Soekarno Ditahan" (10 Agustus 1933), "Tragedi Soekarno" (30 Nopember 1933), dan "Sikap Pemimpin" (10 Desember 1933).

http://ksupointer.com/wp-content/uploads/2009/06/hatta-pidato.jpg

Pada bulan Pebruari 1934, setelah Soekarno dibuang ke Ende, Pemerintah Kolonial Belanda mengalihkan perhatiannya kepada Partai Pendidikan Nasional Indonesia. Para pimpinan Partai Pendidikan Nasional Indonesia ditahan dan kemudian dibuang ke Boven Digoel. Seluruhnya berjumlah tujuh orang. Dari kantor Jakarta adalah Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, dan Bondan. Dari kantor Bandung: Maskun Sumadiredja, Burhanuddin, Soeka, dan Murwoto. Sebelum ke Digoel, mereka dipenjara selama hampir setahun di penjara Glodok dan Cipinang, Jakarta. Di penjara Glodok, Hatta menulis buku berjudul Krisis Ekonomi dan Kapitalisme.

http://rinaldimunir.files.wordpress.com/2009/03/277.jpg

Pada bulan Januari 1935, Hatta dan kawan-kawannya tiba di Tanah Merah, Boven Digoel (Papua). Kepala pemerintahan di sana, Kapten van Langen, menawarkan dua pilihan: bekerja untuk pemerintahan kolonial dengan upah 40 sen sehari dengan harapan nanti akan dikirim pulang ke daerah asal, atau menjadi buangan dengan menerima bahan makanan in natura, dengan tiada harapan akan dipulangkan ke daerah asal. Hatta menjawab, bila dia mau bekerja untuk pemerintah kolonial waktu dia masih di Jakarta, pasti telah menjadi orang besar dengan gaji besar pula. Maka tak perlulah dia ke Tanah Merah untuk menjadi kuli dengan gaji 40 sen sehari.

http://www.foto-foto.com/ahatta/hatta_d129a.jpg

Dalam pembuangan, Hatta secara teratur menulis artikel-artikel untuk surat kabar Pemandangan. Honorariumnya cukup untuk biaya hidup di Tanah Merah dan dia dapat pula membantu kawan-kawannya. Rumahnya di Digoel dipenuhi oleh buku-bukunya yang khusus dibawa dari Jakarta sebanyak 16 peti. Dengan demikian, Hatta mempunyai cukup banyak bahan untuk memberikan pelajaran kepada kawan-kawannya di pembuangan mengenai ilmu ekonomi, sejarah, dan filsafat. Kumpulan bahan-bahan pelajaran itu di kemudian hari dibukukan dengan judul-judul antara lain, "Pengantar ke Jalan llmu dan Pengetahuan" dan "Alam Pikiran Yunani." (empat jilid).

Pada bulan Desember 1935, Kapten Wiarda, pengganti van Langen, memberitahukan bahwa tempat pembuangan Hatta dan Sjahrir dipindah ke Bandaneira. Pada Januari 1936 keduanya berangkat ke Bandaneira. Mereka bertemu Dr. Tjipto Mangunkusumo dan Mr. Iwa Kusumasumantri. Di Bandaneira, Hatta dan Sjahrir dapat bergaul bebas dengan penduduk setempat dan memberi pelajaran kepada anak-anak setempat dalam bidang sejarah, tatabuku, politik, dan lain-Iain. Pada tanggal 3 Pebruari 1942, Hatta dan Sjahrir dibawa ke Sukabumi. Pada tanggal 9 Maret 1942, Pemerintah Hindia Belanda menyerah kepada Jepang, dan pada tanggal 22 Maret 1942 Hatta dan Sjahrir dibawa ke Jakarta.

Pada masa pendudukan Jepang, Hatta diminta untuk bekerja sama sebagai penasehat. Hatta mengatakan tentang cita-cita bangsa Indonesia untuk merdeka, dan dia bertanya, apakah Jepang akan menjajah Indonesia? Kepala pemerintahan harian sementara, Mayor Jenderal Harada. menjawab bahwa Jepang tidak akan menjajah. Namun Hatta mengetahui, bahwa Kemerdekaan Indonesia dalam pemahaman Jepang berbeda dengan pengertiannya sendiri. Pengakuan Indonesia Merdeka oleh Jepang perlu bagi Hatta sebagai senjata terhadap Sekutu kelak. Bila Jepang yang fasis itu mau mengakui, apakah sekutu yang demokratis tidak akan mau? Karena itulah maka Jepang selalu didesaknya untuk memberi pengakuan tersebut, yang baru diperoleh pada bulan September 1944.

Selama masa pendudukan Jepang, Hatta tidak banyak bicara. Namun pidato yang diucapkan di Lapangan Ikada (sekarang Lapangan Merdeka) pada tanggaI 8 Desember 1942 menggemparkan banyak kalangan. Ia mengatakan, �Indonesia terlepas dari penjajahan imperialisme Belanda. Dan oleh karena itu ia tak ingin menjadi jajahan kembali. Tua dan muda merasakan ini setajam-tajamnya. Bagi pemuda Indonesia, ia Iebih suka melihat Indonesia tenggelam ke dalam lautan daripada mempunyainya sebagai jajahan orang kembali."


Pada awal Agustus 1945, Panitia Penyidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia diganti dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, dengan Soekamo sebagai Ketua dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Ketua. Anggotanya terdiri dari wakil-wakil daerah di seluruh Indonesia, sembilan dari Pulau Jawa dan dua belas orang dari luar Pulau Jawa. Pada tanggal 16 Agustus 1945 malam, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mempersiapkan proklamasi dalam rapat di rumah Admiral Maeda (JI Imam Bonjol, sekarang), yang berakhir pada pukul 03.00 pagi keesokan harinya. Panitia kecil yang terdiri dari 5 orang, yaitu Soekamo, Hatta, Soebardjo, Soekarni, dan Sayuti Malik memisahkan diri ke suatu ruangan untuk menyusun teks proklamasi kemerdekaan. Soekarno meminta Hatta menyusun teks proklamasi yang ringkas. Hatta menyarankan agar Soekarno yang menuliskan kata-kata yang didiktekannya. Setelah pekerjaan itu selesai. mereka membawanya ke ruang tengah, tempat para anggota lainnya menanti.

http://mediapendidikancubg.files.wordpress.com/2008/09/bunghatta.jpg

Soekarni mengusulkan agar naskah proklamasi tersebut ditandatangi oleh dua orang saja, Soekarno dan Mohammad Hatta. Semua yang hadir menyambut dengan bertepuk tangan riuh. Tangal 17 Agustus 1945, kemerdekaan Indonesia diproklamasikan oleh Soekarno dan Mohammad Hatta atas nama bangsa Indonesia, tepat pada jam 10.00 pagi di Jalan Pengangsaan Timur 56 Jakarta. Tanggal 18 Agustus 1945, Ir Soekarno diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia dan Drs. Mohammad Hatta diangkat menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia. Soekardjo Wijopranoto mengemukakan bahwa Presiden dan Wakil Presiden harus merupakan satu dwitunggal.

Indonesia harus mempertahankan kemerdekaannya dari usaha Pemerintah Belanda yang ingin menjajah kembali. Pemerintah Republik Indonesia pindah dari Jakarta ke Yogyakarta. Dua kali perundingan dengan Belanda menghasilkan Perjanjian Linggarjati dan Perjanjian Reville, tetapi selalu berakhir dengan kegagalan akibat kecurangan pihak Belanda. Untuk mencari dukungan luar negeri, pada Juli I947, Bung Hatta pergi ke India menemui Jawaharlal Nehru dan Mahatma Gandhi. dengan menyamar sebagai kopilot bernama Abdullah (Pilot pesawat adalah Biju Patnaik yang kemudian menjadi Menteri Baja India di masa Pemerintah Perdana Menteri Morarji Desai). Nehru berjanji, India dapat membantu Indonesia dengan protes dan resolusi kepada PBB agar Belanda dihukum.

Kesukaran dan ancaman yang dihadapi silih berganti. September 1948 PKI melakukan pemberontakan. 19 Desember 1948, Belanda kembali melancarkan agresi kedua. Presiden dan Wapres ditawan dan diasingkan ke Bangka. Namun perjuangan Rakyat Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan terus berkobar di mana-mana. Panglima Besar Soediman melanjutkan memimpin perjuangan bersenjata.Pada tanggal 27 Desember 1949 di Den Haag, Bung Hatta yang mengetuai Delegasi Indonesia dalam Konperensi Meja Bundar untuk menerima pengakuan kedaulatan Indonesia dari Ratu Juliana.

http://maulanusantara.files.wordpress.com/2010/02/bung-hatta.jpg

Bung Hatta juga menjadi Perdana Menteri waktu Negara Republik Indonesia Serikat berdiri. Selanjutnya setelah RIS menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bung Hatta kembali menjadi Wakil Presiden. Selama menjadi Wakil Presiden, Bung Hatta tetap aktif memberikan ceramah-ceramah di berbagai lembaga pendidikan tinggi. Dia juga tetap menulis berbagai karangan dan buku-buku ilmiah di bidang ekonomi dan koperasi. Dia juga aktif membimbing gerakan koperasi untuk melaksanakan cita-cita dalam konsepsi ekonominya. Tanggal 12 Juli 1951, Bung Hatta mengucapkan pidato radio untuk menyambut Hari Koperasi di Indonesia. Karena besamya aktivitas Bung Hatta dalam gerakan koperasi, maka pada tanggal 17 Juli 1953 dia diangkat sebagai Bapak Koperasi Indonesia pada Kongres Koperasi Indonesia di Bandung. Pikiran-pikiran Bung Hatta mengenai koperasi antara lain dituangkan dalam bukunya yang berjudul Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun (1971).

Pada tahun 1955, Bung Hatta mengumumkan bahwa apabila parlemen dan konsituante pilihan rakyat sudah terbentuk, ia akan mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden. Niatnya untuk mengundurkan diri itu diberitahukannya melalui sepucuk surat kepada ketua Perlemen, Mr. Sartono. Tembusan surat dikirimkan kepada Presiden Soekarno. Setelah Konstituante dibuka secara resmi oleh Presiden, Wakil Presiden Hatta mengemukakan kepada Ketua Parlemen bahwa pada tanggal l Desember 1956 ia akan meletakkan jabatannya sebagai Wakil Presiden RI. Presiden Soekarno berusaha mencegahnya, tetapi Bung Hatta tetap pada pendiriannya.

Pada tangal 27 Nopember 1956, ia memperoleh gelar kehormatan akademis yaitu Doctor Honoris Causa dalam ilmu hukum dari Universitas Gajah Mada di Yoyakarta. Pada kesempatan itu, Bung Hatta mengucapkan pidato pengukuhan yang berjudul �Lampau dan Datang�. Sesudah Bung Hatta meletakkan jabatannya sebagai Wakil Presiden RI, beberapa gelar akademis juga diperolehnya dari berbagai perguruan tinggi. Universitas Padjadjaran di Bandung mengukuhkan Bung Hatta sebagai guru besar dalam ilmu politik perekonomian. Universitas Hasanuddin di Ujung Pandang memberikan gelar Doctor Honoris Causa dalam bidang Ekonomi. Universitas Indonesia memberikan gelar Doctor Honoris Causa di bidang ilmu hukum. Pidato pengukuhan Bung Hatta berjudul �Menuju Negara Hukum�.

Pada tahun 1960 Bung Hatta menulis "Demokrasi Kita" dalam majalah Pandji Masyarakat. Sebuah tulisan yang terkenal karena menonjolkan pandangan dan pikiran Bung Hatta mengenai perkembangan demokrasi di Indonesia waktu itu. Dalam masa pemerintahan Orde Baru, Bung Hatta lebih merupakan negarawan sesepuh bagi bangsanya daripada seorang politikus. Hatta menikah dengan Rahmi Rachim pada tanggal l8 Nopember 1945 di desa Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Mereka mempunyai tiga orang putri, yaitu Meutia Farida, Gemala Rabi'ah, dan Halida Nuriah. Dua orang putrinya yang tertua telah menikah. Yang pertama dengan Dr. Sri-Edi Swasono dan yang kedua dengan Drs. Mohammad Chalil Baridjambek. Hatta sempat menyaksikan kelahiran dua cucunya, yaitu Sri Juwita Hanum Swasono dan Mohamad Athar Baridjambek.

Pada tanggal 15 Agustus 1972, Presiden Soeharto menyampaikan kepada Bung Hatta anugerah negara berupa Tanda Kehormatan tertinggi "Bintang Republik Indonesia Kelas I" pada suatu upacara kenegaraan di Istana Negara. Bung Hatta, Proklamator Kemerdekaan dan Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia, wafat pada tanggal 14 Maret 1980 di Rumah Sakit Dr Tjipto Mangunkusumo, Jakarta, pada usia 77 tahun dan dikebumikan di TPU Tanah Kusir pada tanggal 15 Maret 1980.

 http://eksplorasi-dunia.blogspot.com/2010/08/bung-hatta-history.html

NEGARA-NEGARA DENGAN BANYAK PEMBUNUHAN TIAP HARINYA

Rusia
Rusia
11. Rusia
Di Rusia, ada lebih banyak gangster daripada polisi. Orang Rusia dibunuh tiap 18 menitnya dan rata-rata terjadi 84 kasus pembunuhan sehari dari toal jumlah penduduk sebanyak 143 juta jiwa. Pusat kriminalitas Rusia berada di Republik Chechnya, sebuah daerah yang berada di dalam Rusia tepatnya sebelah utara Georgia. Pelacuran, perdagangan narkoba, dan rumah makan bawah tanah secara arbitrer dikuasai oleh orang Chechnya.
Orang asing lebih sering diculik karena tebusan yang lebih tinggi. Tindakan kriminal lainnya adalah pencurian dompet, ponsel, kamera, uang, dan penyerangan fisik. Dari negara super power sampai negara dunia ketiga bertanya-tanya apakah komunisme benar-benar menjadi obat untuk Rusia.
Brazil
Brazil
10. Brazil
Apabila anda ingin berpergian ke Brazil tidak menjadi persoaan, apakah anda akan dirampok, tapi masalahnya hanya waktu. Kesenjangan sosial masih terus meningkat disamping kekayaan luar biasa di negara yang sedang memiliki pertumbuhan ekonomi yang terus menanjak ini.
Tetapi dengan kemakmuran yang meningkat, laju kejahatan juga ikut-ikutan melonjak.
Tindak kejahatan di jalan-jalan terus merajalela di bagian-bagian Rio de Janeiro dan Sao Paolo dan banyak korban dibiarkan terluka, mereka membawa pecahan botol untuk dipukul ke leher anda karena gelang yang anda pakai. Insiden penculikan cepat berkembang di kota-kota besar. Mereka memaksa korbannya untuk menambil uang di ATM untuk tebusan. Apabila korban tidak dapat membayar, mereka bisa menelpon orang tua atau keluarga mereka di rumah.
Selain kejahatan di jalan-jalan, kelompok-kelompok penjahat terorganisir memerangi polisi dan lembaga umum lainnya yang tak dapat disogok.
Kerusuhan di penjara secara brutal semakin menjadi-jadi, obat-obatan terlarang, dan narco-terorisme menghantui penduduk sipil.
Afrika Selatan
Afrika Selatan
9. Afrika Selatan
Negara ini pernah disebut sebagai “Ibukota Pemerkosaan di Dunia”. Walaupun kasus perkosaan sudah nampak cenderung menurun ke angka 113.700 pada 2004, tapi kembali naik pada 2005 sampai ke angka 118.300 kasus. Statistik lain untuk Afrika Selatan menunjukkan secara mengerikan laju kasus pembunuhannya yang tinggi.
Tuan rumah World Cup 2010 ini berada terus-menerus di daftar 5 teratas negara-negara yang tingkat pembunuhannya paling tinggi. Kebanyakan tindak kejahatan terjadi pada daerah dengan penduduk miskin. Bertani di Afrika Selatan sudah menjadi salah satu profesi yang paling berbahaya di dunia. Laju pembunuhan bagi para petani adalah 313.000, sekitar 8 kali rata-rata laju pembunuhan nasional dan dimanapun anda berada bisa sangat berbahaya di Afrika Selatan. Dimana lebih dari 10 juta orang mengidap virus HIV.
Burundi
Burundi
8. Burundi
Disini memang kecil, tapi negara miskin yang padat penduduknya ini mempunyai masalah yang sangat besar. Perang saudara antara suku Hutus dan suku Tutsis mencerai-beraikan bangsa ini antara tahun 1993 sampai tahun 2006. Gencatan senjata pun dilancarkan namun kebanyakan suplai makanan urung dilaksanakan.
Pembunuhan dan kekacauan massal bersaing dengan masalah lingkungan sebagai sakit kepala yang paling besar bagi orang Burundi. Daftar pemimpin yang dibunuh ekstensif dan kontrol bangsa sudah sering berpindah tangan sejak 50 tahun terakhir. Kejahatan yang dilakukan dengan mengembara, mengeroyok, dan anak-anak bersenjata adalah ancaman bagi pengunjung.
Penjabalan, pembajakan mobil, dan penculikan menngintai setiap saat, oleh sebab itu anda dinasehati tidak menghentikan mobil untuk membeli cenderamata. Apabila anda dilukai atau diciderai di Burundi, anda mungkin perlu menguasai teknik medis, karena kebanyakan klinik lokal disana tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk membantu anda.
Antartica
Antartica
7. Antartika
Ketika pembunuhan, perkosaan, dan perampokan mungkin tidak menjadi masalah besar di bagian dunia ini, lain halnya dengan kondisi alam disini yang sangat tidak bersahabat. Antartika adalah rumah untuk beberapa kondisi cuaca ekstrim dengan air raksa yang turun secara teratur di bawah -60 derajat Celsius(-100F) dan angin yang bertiup lebih dari 100 km/jam. Jika anda telanjang di cuaca ini selama lebih dari sejam, anda sudah pasti akan mati.
Antartika tidak mempunyai rumah sakit, tak ada makanan untuk dimakan, dan jika anda hilang mala tak ada banyak harapan. Tetapi setidaknya ada satu kedai McDonalds di Scott Base jika anda berhasil menemukannya.
Afghanistan
Afghanistan
6. Afghanistan
Negara ini selama ratusan tahun menjadi salah satu wilayah di dunia yang paling strategis dan diperebutkan oleh banyak pihak. Padahal negara ini termasuk negara yang miskin, sulit berkembang, dan memiliki keadaan ekonomi dan politik yang tidak stabil.
Pada waktu Uni Soviet menginvasi daerah ini, pasukan merah Rusia menanam lebih dari 12 juta ranjau darat di Afghanistan. Ratusan orang tewas, tercabik-cabik, dan lumpuh akibat ledakan ranjau yang dipasang. Setelah Uni Soviet mendatangi Taliban,Taliban menyatakan kontrol wanita dilarang dari pekerjaan dan universitas.
Pada 2001, Amerika Serikat menggulingkan Taliban. Tetapi penggarongan, persaingan suku, dan penggunaan obat-obatan terlarang yang marak menggambarkan kekerasan sudah menyebabkan negara ini menjadi tidak stabil. Pemboman bunuh diri menjadi ancaman terus-menerus dan tak seorangpun di Afganistan aman. Serangan bunuh diri yang paling maut terjadi di Propinsi Baghlan pada November 2007 yang menewaskan lebih dari 70 orang. Selain itu, Afganistan juga termasuk pemasok ganja dan candu terbesar di dunia.
Somalia
Somalia
5. Somalia
Somalia adalah negara yang pemerintahannya gagal akibat dari anarki, korupsi, kekurangan pemerintah, dan kelaparan. Para turis diperingatkan agar tidak memasuki Somalia yang menyatakan dirinya Republik Tanah Somali Merdeka atau berlayar dekat Terompet Afrika.
Bajak laut mengawasi perairan ini dan mereka diperlengkapi dengan AK-47 yang akan merampas barang-barang, serta menahan anda untuk dijadikan tebusan. Perkelahian antar suku sudah meminta ribuan jiwa di sebelah utara Somalia. Sedangkan di ibu kota, Mogadishu diperebutkan oleh banyak suku dan pemimpin perang. Ethiopia pernah menyerang tentara Islamiah di Somalia pada akhir 2006 dan menyebabkan ratusan korban tewas dan ribuan korban penggusuran. Jika anda benar-benar terpaksa ke daerah ini, yakinkanlah asuransi anda masih berlaku.
Sudan
Sudan
4. Sudan
Keputus-asaan, kematian, dan perusakan ialah simbol dari negara Sudan. Terorisme adalah masalah utama bangsa ini yang sudah dikuasai oleh rezim militer Islamiah sejak kemerdekaannya. Beberapa pembunuh terkenal dunia telah menjejakkan kakinya di Sudan. Mereka melakukan aksinya dengan mengebom mobil, peluncuran roket, dan pembantaian massal.
Kekerasan banyak terjadi di daerah Darfur di antara milisi pemback-up pemerintah, tentara pemerintah, dan kelompok pemberontak lokal. Sudan juga telah menyebabkan perang terbuka dengan Cad yang berkaitan dengan konflik Darfur. Sejak 2003, 230.000 orang pengungsi Sudan sudah melarikan diri ke Cad timur dari Darfur. Lebih dari dua juta orang tewas dalam 2 perang saudara yang terjadi selama 50 tahun terakhir. Dengan kondisi gurunnya yang suram, Sudan adalah salah satu tempat yang paling jelek di planet ini.
Kolombia
Kolombia
3. Kolombia
Penculikan adalah masalah utama di Kolombia. Sedikitnya telah terjadi 2338 kasus penculikan di Kolombia pada tahun 1998 dan 138 orang diantaranya telah dibunuh oleh para penculiknya. Menempati peringkat 4 dunia sebagai negara pembunuh dengan total pembunuhan mencapai 696.800 kasus pada tahun 2006. Target utama para pembunuh adalah para walikota dan lusinan dari mereka yang terbunuh setiap tahunnya. Tentu saja, Kolombia memasok 75% persediaan kokain dunia dan terima kasih untuk Pablo Escobar dan Cali Cartel, kelompok-kelompok paramiliter yang sudah memerangi pemerintah dalam konflik berdarah dengan tanpa akhir.
Di 2005, 5 orang misionaris Katolik dibunuh, turun dari 9 pada tahun 1999. Pantai indah dan gunung terjal di Kolombia seharusnya menjadikannya firdaus bagi wisatawan, tetapi mungkin tempat ini bisa menjadi tempat yang paling berbahaya untuk dikunjungi.
Irak
Irak
2. Irak
Tidak masalah entah anda adalah George Bush, Pele atau Chuck Norris. Anda tidak akan pernah aman di Irak. Meskipun negara ini kaya akan cadangan minyaknya, tetapi Irak adalah negara yang hancur dimana identik dengan kekerasan, keputus-asaan, dan kebingungan. Sejak 2003, Amerika Serikat sudah menduduki Irak dan menyebabkan perang saudara yang meminta korban lebih dari 650 000 penduduk sipil. Al-Qaeda, pemberontak Sunni, angkatan perang keamanan Shiite, pemberontak Kurdish, tentara Amerika, tentara Turki, dan penjahat kriminal dilibatkan di siklus kekerasan yang sayangnya, tidak akan mereda dengan cepat tiap saat.
Ranjau yang diimprovisasi/Improvised Explosive Devices(IEDs), Explosively Formed Penetrators(EFPs), dan ladang ranjau adalah ancaman terus-menerus, seperti pesawat pembom bunuh diri yang juga sudah membunuh ratusan orang. Penculikan dan pembunuhan acak dilaporkan dengan hampir membuat pikiran mati rasa. Sejak 2003 pula 2 juta orang Irak sudah melarikan diri ke negara tetangga dan 1,9 juta lainnya tetap tinggal di Irak dengan tergusur dari rumah mereka. Uranium yang dihabiskan untuk dipakai sebagai putaran guna menembus baju baja akan meracuni penduduk sipil Irak dan montir AS selama beberapa dasawarsa.
Alcatraz Di Amerika
Alcatraz Di Amerika
1. Amerika Serikat
Bagi rata-rata pelancong, AS cukup aman, tetapi angka tidak pernah berbohong. Ada lebih dari 200 juta senapan di AS dan lebih dari 50 pembunuhan sehari, 10 kali lebih banyak daripada di Jerman. Hampir 5.000 orang meninggal setahun di kecelakaan truk, sekitar 6.000 meninggal karena kejang-kejang di jalan dan 31.000 orang mengakhiri hidup mereka sendiri.
AS sekarang memimpin negara-negara lainnya dengan kejahatan dan tingkat kriminalitas tertinggi di dunia dan AS juga telah melakukan pemenjaraan sekitar 2,3 juta orang. Warga negara Amerika juga meningkatkan jumlah penjahat yang menjalani hukuman paling luar biasa di penjara luar negeri.
Milisi, kelompok-kelompok dibenci, dan orang radikal sayap kanan lain sama-sama menyebarkan pesan mereka akan kekerasan lalu mereka melemparkan banyak bom-pipa. Pemerintah juga tidak lebih baik, mereka menghabiskan cuma-cuma dana sebesar $600 milyar setahun untuk anggaran keamanan negara dari ancaman negara-negara musuh.